Lulus dari perguruan tinggi tak ada jaminan seseorang langsung memperoleh pekerjaan. Kementerian UKM dan Koperasi merilis setidaknya ada 493.000 sarjana lulusan perguruan tinggi yang mengganggur.
"Ada 493 ribu sarjana yang menggangur. Meskipun 6,3 persen jumlah pengganguran kita masih lebih baik dengan Amerika (US)," ungkap Menteri UKM dan Koperasi, Syarif Hasan saat Peluncuran Buku Cracking Entrepreneurs di Gedung WTC, Jakarta, Kamis (5/7/2012).
Syarief menjelaskan, untuk mengurangi jumlah pengangguran khususnya mereka yang berpendidikan sarjana. Menurutnya, mereka harus merubah pola pikir tidak hanya menjadi pekerja tetapi menjadi pembuat kerja atau entrepreneur. Syarief juga menjelaskan pemerintah sangat berkomitmen menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
"Sekarang ini entrepreneur itu adalah strategi prioritas untuk menjadi bangsa yang semakin maju," sebutnya.
Syarief menilai, dahulu jumlah penduduk yang memilih menjadi pengusaha dan berhasil sangat rendah. Saat ini menurutnya, jumlah masyarakat yang memilih menjadi pengusaha dan berhasil meningkat menjadi 1,56 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
"Sebanyak 0,18 persen sangat sekali sedikit karena bagitu banyak peluang yang luar biasa. Tidak dalam begitu lama rasionya meningkat 1,56 persen,"
0 komentar:
Posting Komentar