Pada 28 Juni 2007, Nokia menjadi perusahaan penjual ponsel
terlaris di dunia. Saat itu, orang benar-benar berhenti bekerja saat
mematikan komputer.
Selain itu, di saat sama, BlackBerry
berhasil membuat para eksekutif tinggi ketagihan. Namun, ketika iPhone
pertama dari Apple dipasarkan seharga US$600, perangkat ini langsung
menjadi perangkat mewah.
Menariknya lagi, lima tahun kemudian,
ponsel pintar ini berhasil memberi pengaruh signifikan pada kehidupan
sehari-hari manusia, pabrik dan ruang direksi. Hingga kini, lebih dari
217 juta iPhone terjual.
Smartphone ini biasa digunakan
para pekerja konstruksi untuk membaca cetak biru, dokter untuk melakukan
diagnosa, pemerintah untuk meningkatkan layanan dan orang tua untuk
mendiamkan anak-anaknya saat berada di rumah makan.
Dalam lima tahun terakhir, ada lima cara yang dimiliki iPhone yang berhasil mengubah hidup manusia.
iPhone menjadi cara baru berinteraksi dengan komputer.
Pada
2007, orang sangat mahir mengetik pesan berkode menggunakan keypad atau
keyboard. iPhone, tak memiliki elemen itu dan menggantikannya dengan
keyboard layar sentuh.
Ini merupakan langkah klasik Apple menuju
kegunaan sederhana untuk membantu membawa komputasi pada khalayak baru,
termasuk pecinta teknologi, anak, lansia dan orang dengan gangguan
visual atau pendengaran.
Tiba-tiba, pengguna bisa menavigasi
ponsel mereka dengan beberapa gesekan jari. Anak-anak secara intuitif
tahu cara menggunakannya. Harga mahal dan kurangnya keyboard fisik
menjadi ulasan buruk para pengulas pada iPhone.
Menariknya, hal
ini tak membuat konsumen takut, dan Apple berhasil menjual satu juta
iPhone dalam waktu kurang dari tiga bulan. Pada Oktober lalu, Apple
mencoba kembali menggebrak dengan pengenalan fitur asisten-suara Siri.
Bangkitnya Aplikasi
Fitur layar sentuh mahal iPhone bukanlah fitur pembunuh yang begitu hebat. Fitur pembunuh itu adalah sistem operasi (OS) mobile dari Apple itu, iOS, serta App Store yang dikendalikan secara ketat.
Aplikasi bawaan perangkat ini sendiri sudah cukup berguna, seperti browser,
prakiraan cuaca, e-mail, teks, saham, kalender dan waktu. Namun, saat
App Store dibuka, tiba-tiba orang memiliki akses ke kumpulan aplikasi
dari pihak ketiga yang dikembangkan dengan menakjubkan.
Dengan
aplikasi yang tepat, iPhone bisa melacak matahari, sinkronisasi daftar
belanja, menjadi mesin drum, untuk memesan tempat di restoran, dan
menjadi kasir. Dalam gaya klasik Steve Jobs, Apple secara penuh
mengendalikan penjualan dan persetujuan aplikasi.
App Store
sendiri berhasil menciptakan ekonomi mini baru. Apple telah membayar
lebih dari US$5 miliar (Rp47,2 triliun) untuk pengembang, dan angka itu
tentunya setelah dipotong 30% untuk Apple sendiri. Saat ini, ada lebih
dari 650 ribu aplikasi di App Store.
Internet 24/7
iPhone
mengantar pada era internet sepanjang waktu. Untuk lebih baik atau
lebih buruk, ini telah mengaburkan garis antara kerja dan kehidupan
rumah, membuat komunikasi terjadi sepanjang waktu dan memicu munculnya
sejumlah aturan baru mengenai kapan dan cara tepat menggunakan ponsel
pintar.
Perangkat ini memberi pengguna akses cepat ke banyak cara
komunikasi, e-mail, Twitter, Instagram, Grindr, Foursquare, Facebook,
FaceTime dan SMS. Ponsel biasa memiliki akses internet yang terbatas
sebelum kemunculan iPhone.
Semua konektivitas ini membawa gangguan
baru, yakni kecanduan ponsel pintar. Hasil studi terbaru Gazelle
menemukan, 15% responden lebih memilih ponsel pintar dibanding seks di
akhir pekan.
Aktivisme Rantai Pemasok
Seiring
pertumbuhan Apple, rantai manufaktur perusahaan ini didorong ke batas
yang lebih besar dan menjadi sorotan. Pabrik Foxconn di China yang
memproduksi iPhone, iPad dan produk lain Apple diketahui aktivis
memiliki kondisi kerja buruk, jam panjang dan upah rendah.
Namun, saat tampuk CEO dipegang Tim Cook, masalah ini mulai diselesaikan.
Sebuah industri hidup kembali
iPhone mungkin telah membantu membunuh BlackBerry, namun melahirkan genre baru perangkat mobile saat Google merilis OS Android dan Microsoft merilis Windows Phone.
Sebagian
besar perusahaan ponsel pun kini mulai memproduksi ponsel pintar layar
sentuh. Beberapa pihak bisa mengatakan, iPhone dan iPod touch membantu
menelurkan iPad dengan antarmuka identik.
Perangkat laris ini
lahir pada 2010 dan berhasil menciptakan pasar gadget baru. Kini,
Amazon, Google dan Microsoft juga memiliki tablet baru mereka.
Popularitas iPhone sebagai perangkat game portabel juga membantu
mengantar era baru mobile gaming.
Lima tahun setelah iPhone masuk pasar, industri teknologi secara keseluruhan berkembang dan berinovasi.
0 komentar:
Posting Komentar