Kebanyakan Makan Nasi Bikin Susah Tidur Mungkin Anda sering mendengar bahwa Anda harus mengurangi porsi makan
saat malam hari agar tidak menjadi gemuk. "Namun, mengurangi makan
bukan berarti tidak makan sama sekali dan menahan lapar," ungkap Hendry,
Physical Exercise Consultant, kepada Kompas Female, saat peluncuran produk Nutrilite Diet Plan di Plaza Bapindo, Jakarta, Senin (2/4/2012).
Seperti diketahui, menahan rasa lapar
memang sangat berbahaya untuk kesehatan dan justru membuat tubuh
semakin gemuk. Namun, yang sebaiknya dilakukan adalah membatasi asupan
karbohidrat, terutama saat malam hari. "Kebutuhan karbohidrat dan kalori
masing-masing orang berbeda-beda tergantung jenis kelamin, usia, dan
juga aktivitasnya," ungkap Hendry.
Jumlah asupan karbohidrat yang disarankan dalam satu hari untuk sarapan adalah sekitar 10 persen, snack pagi 20 persen, makan siang 40 persen, dan makan malam hanya sekitar 30 persen dari total kalori yang dibutuhkan per harinya.
Fungsi
karbohidrat salah satunya adalah untuk menyediakan energi bagi
aktivitas yang dilakukan manusia sehari-hari. Karena itu, karbohidrat
sangat dibutuhkan ketika siang hari. "Saat siang hari, aktivitas kita
banyak dan membutuhkan banyak energi sehingga asupan karbohidrat ini
tidak akan disimpan menjadi lemak, tapi dibakar menjadi energi,"
tukasnya.
Berbeda ketika sudah mendekati malam hari, ketika
metabolisme dan pencernaan tubuh menurun akibat aktivitas yang
berkurang. Anda tetap membutuhkan asupan karbohidrat, tetapi dalam
jumlah tidak sebanyak pada siang hari. Pengurangan asupan karbohidrat
ini bertujuan agar karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh bisa terbakar
sempurna dalam tubuh.
Di lain pihak, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat pada malam hari akan menyebabkan beberapa hal berikut:
1.
Pembakaran karbohidrat tidak sempurna sehingga menyebabkan adanya
timbunan lemak pada beberapa bagian tubuh. Inilah yang menimbulkan mitos
bahwa makan malam sebaiknya dihindari ketika sedang diet.
2.
Kelebihan karbohidrat bisa membuat kadar gula darah meningkat. Beberapa
jenis karbohidrat yang mudah dicerna, seperti kentang, gula, dan nasi,
merupakan jenis karbohidrat yang paling mudah menyebabkan gula darah
mudah meningkat. Kadar gula darah yang meningkat ini akan menyebabkan
produksi insulin meningkat sehingga tubuh tidak akan mencapai rasa
rileks, dan mengakibatkan rasa gelisah saat tidur, dan juga sulit untuk
tidur nyenyak.
"Saat tidur, pencernaan akan tetap bekerja, tetapi
tidak segiat saat beraktivitas. Sehingga tubuh akan kesulitan untuk
membakar karbohidrat dan mencernanya," tambah Hendry.
Untuk
mengatasinya, lakukan olahraga kecil setelah mengonsumsi karbohidrat
terlalu banyak agar terjadi pembakaran kalori dan tidur Anda menjadi
lebih nyenyak.