Siapa
yang tak memerlukan uang di zaman yang serba canggih ini? Semua orang
membutuhkan uang pastinya. Namun kebanyakan dari kita lebih sering
mengidentikkan uang dengan para perempuan, terlebih lagi adanya ungkapan
cewek matre. Cewek matre ini digadang-gadang sebagai “tukang porot”nya
seorang laki-laki. Namun tahukah anda bahwa cowok matre pun ada, lho !
Kenyataan beredarnya para laki-laki yang matre tak bisa dipungkiri.
***
Di
tahun 2007 lalu, saya pernah berpacaran dengan seorang laki-laki yang
tampangnya lumayan. Sebutlah namanya Toni. Cara berpakaiannya pun modis
apalagi dia seorang anak band. Tapi transportasinya Cuma sama angkutan
kota, itu tak saya permasalahkan.
Sekali
jalan, kami nonton ke bioskop yang ada di salah satu mall. Tiketnya itu
memang dia yang bayar. Cemilannya? Saya yang beli. Setelah nonton, kami
ke cafe yang ada di luar mall untuk makan siang. Naik angkot, ongkosnya
dari mana? Dari saya. Setelah makan, billnya saya juga yang bayar
lengkap dengan harga rokoknya. Wow… kali ini tak apalah pikir saya.
Ternyata
berikutnya juga saya yang bayar kalau makan berdua, ongkos angkot,
rokok bahkan sampai pulsa poselnya pun saya yang isikan. Terakhir dia
katanya sedang perlu uang sekitar Rp 150.000,00 dan ia meminta kepada
saya. Katanya sih dipinjam selama seminggu. Karena kasihan, saya berikan
juga. Namun lewat seminggu dia mulai susah dihubungi.
Bagi
saya, berapa pun jumlah uangnya sangat berharga. Karena sudah lewat
seminggu, saya cari rumahnya sekaligus saya bawa salah seorang teman
saya untuk mengaku-ngaku bahwa itu adalah uangnya kepada keluarganya.
Salah
seorang kakaknya berkata, “kasihan kamu dik, jangan percaya sama adikku
itu ya, besok ku kembalikan uangnya, terus kau putuskan aja dia”. Tak
mau kalah saya juga bilang, “saya memang mau putusin dia kak, masa’
selama jalan sama dia dari uang makan, pulsa dan rokoknya saya yang
belikan?”. Kakaknya itu pun malu dan berjanji untuk mengembalikan uang
itu. Dan memang benar uang itu dikembalikan. Setelah itu hubungan kami
pun selesai.
***
Buat
para perempuan, ada baiknya benar-benar memperhatikan laki-laki a.k.a
cowok matre itu supaya tak terburu-buru menerima pernyataan cintanya.
Biasanya cowok matre itu :
1. Yang punya kendaraan, dia bakal mau antar jemput
Iya,
memang benar kalau punya kendaraan bakal mau antar jemput, tapi
bensinnya? Dia bakal nyuruh si cewek yang bayar. Kebetulan teman saya
pernah mengalaminya bahkan terlalu sering dibegitukan sama pacarnya.
2. Yang tak punya kendaraan a.k.a Angkoters
Jangankan menjemput, ongkos aja mesti si cewek yang bayarin. Contoh nyatanya yang seperti yang saya alami.
3. Manis di Awal, Pahit di Akhir
Lha,,
kok gitu? Emang.. waktu awalnya “nembak”, si cowok ini berkorban
sekali, baik dan terkesan tanpa cela. Trik-triknya seperti cowok
kebanyakan, super.. perhatian. Udah berhasil dapatin si cewek, mulailah
dia morotin. Contohnya ya saya. Pahit kan?
4. Gombal
Ini
adalah alasan klise dari semua laki-laki yang mau “nembak” perempuan
incarannya. Gombal ini gombal itu. Tak ketinggalan buat si cowok matre
ini. Bahkan waktu awal-awal PDKT, biasanya dia rela teleponin si
perempuan berjam-jam. Perempuan mana yang “gak klepek-klepek, coba?
5. Penampilan
Tampilannya
bagus, gayanya WOW tapi itu baru penampilan luarnya. Ada baiknya buat
perempuan yang lagi PDKTan sama laki-laki yang seperti itu, kenali dulu
lingkungan dan teman-temannya. Bisa jadi penampilannya itu adalah
“dukungan” dari pacarnya sebelum kamu. Makanya, harus cek benar-benar
deh.
6. Berani Pinjam Uang
Kalau
udah jadian, dia bakal gini : Awalnya bilang, “yank, pinjam uang dong.
Aku lagi benar-benar butuh nih. Gak enak kalau pinjam sama teman, sama
ortuku juga udah gak berani lagi minta. Pinjam duit kamu ya.. ntar pasti
aku balikin”. Karena alasan rasa kasihan dan Cinta dengan royalnya sang
perempuan langsung memberikan uang kepada si laki-laki.
Nah..
kalau si laki-laki sudah begini, si cewek jangan “bodoh” dong.. kejam
ya kata-kata saya? Sorry, Cuma saya kesal dengan kaum saya yang bisa
diporotin sama si cowok matre ini. Masih pacaran saja sudah bisa
morotin. Kalau sudah dengar kata-kata pinjam, berarti kan harus
dikembalikan. Segera berikan jeda waktu. Kalau lewat dari waktu yang
dijanjikan sekaligus dia tak bisa dihubungi, silahkan cari rumahnya dan
bicarakan sama keluarganya. Setelah itu, harus siap-siap putusin cowok
yang beginian. ‘gak bisa dipake’ cowok yang begituan.
Saya
pribadi memang tak menampik tentang adanya cewek matre ketika banyak
diantara teman-teman perempuan saya yang matre. Menyaksikan tingkah
cewek matre memang sudah “makanan” sehari-hari bagi saya. Bahkan ada
lirik lagu yang bilang cewek matre. ke laut aje.
Walaupun
saya tidak setuju dengan adanya cewek matre tapi menjadi perempuan
matre rasanya sudah wajar untuk zaman sekarang ini. Bukan berarti
perempuan tidak bisa berusaha sendiri dalam kehidupannya. nah.. kalau
laki-laki yang matre, apa jadinya? dimana letak tanggung jawabnya
sebagai laki-laki yang seharusnya menjadi pelindung kaum perempuan?
Lalu, bagaimana pendapat anda mengenai cowok matre? cowok matre harus
kemana? Apa yang ada di pikiran pembaca sekalian tentang cowok matre
ini? Pernah bertemu dengan mereka atau malah salah satu dari pembaca
laki-laki bertitel cowok matre?
Tulsan dari : Auda Zaschkya
0 komentar:
Posting Komentar